Dengar Ada Penolakan Jenazah Corona, Pengusaha Ini Hibahkan Tanah 1 Hektar untuk Area Pemakaman Korban COVID-19
Ditengah wabah corona yang sedang melanda negeri ini, memang dibutuhkan peran dan bantuan masyarakat. Semua prihatin dengan adanya wabah ini. Pengusaha keturunan Tionghoa asal Kota Tasikmalaya menghibahkan lahan seluas 1 hektar untuk dijadikan area pemakaman khusus jenazah corona asal daerah setempat.
Seperti yang dikutip dari halaman Tribunnews (7/4/2020), lahan 1 hektar yang dihibahkan oleh pengusaha tersebut lokasinya jauh dari permukiman warga. Lokasi di dekat bangunan krematorium Kampung Cisapi, Kelurahan Gunung Gede, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.
Penyerahan tanah hibah itu dilakukan langsung oleh pemilik lahan sekaligus pengusaha Tjandra Tjahjadi dan Tjong Djun Mien kepada Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman. “Berawal dari kondisi adanya penolakan jenazah corona beberapa waktu lalu, Yayasan Bhakti yang salah satu pengurusnya Ko Acong tergugah hatinya untuk menghibahkan lahan 1 hektare di Cisapi, Kawalu, dijadikan pemakaman khusus corona. Kami sudah serahkan kemarin malam saat pertemuan dengan Pak Wali Kota Tasikmalaya langsung,” kata pengurus Yayasan Bhakti Kota Tasikmalaya, Tjahja Wandawa, Senin (6/4/2020) siang.
Selain pemakaman jenazah corona, lahan kosong satu hektare itu diperuntukkan untuk kuburan orang tidak dikenal. Diperkirakan, lahan tersebut mampu menampung 1.000 makam dan bisa dipakai secara gratis. Tjahja menambahkan, proses selanjutnya untuk penataan atau nantinya akan dibuat jalan khusus akan diserahkan ke Pemkot Tasikmalaya.
“Memang luas lahan berupa gunung tersebut itu berdekatan dengan krematorium lokasinya dan jauh dari permukiman masyarakat. Sedangkan, lahan tersebut ke depannya akan dibuatkan jalan menuju lokasi atau lainnya, semuanya itu urusan pemerintah daerah karena Yayasan Bhakti hanya bisa memberikan lahan, terutama untuk kemanusiaan,” ujarnya.
Ketua Yayasan Bhakti Kota Tasikmalaya Tjandra Tjahjadi mengatakan, pihaknya telah memberikan lahan satu hektare kepada pemerintah daerah untuk 1.000 makam untuk korban virus corona. Sehingga, jika nantinya ada kasus serupa, jenazah corona tak akan kesulitan lagi mencari tempat pemakaman, dan tak akan ada lagi penolakan dari berbagai pihak.
“Kami secara sukarela menyerahkan lahan itu kepada pemerintah daerah agar digunakan oleh masyarakat, tetapi lahannya khusus para korban corona dan orang tidak dikenal. Jadi pemerintah daerah nantinya tak akan kesulitan dalam melakukan penguburannya,” pungkasnya.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang
Sumber : Berbagai Sumber Media Online
Seperti yang dikutip dari halaman Tribunnews (7/4/2020), lahan 1 hektar yang dihibahkan oleh pengusaha tersebut lokasinya jauh dari permukiman warga. Lokasi di dekat bangunan krematorium Kampung Cisapi, Kelurahan Gunung Gede, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.
Penyerahan tanah hibah itu dilakukan langsung oleh pemilik lahan sekaligus pengusaha Tjandra Tjahjadi dan Tjong Djun Mien kepada Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman. “Berawal dari kondisi adanya penolakan jenazah corona beberapa waktu lalu, Yayasan Bhakti yang salah satu pengurusnya Ko Acong tergugah hatinya untuk menghibahkan lahan 1 hektare di Cisapi, Kawalu, dijadikan pemakaman khusus corona. Kami sudah serahkan kemarin malam saat pertemuan dengan Pak Wali Kota Tasikmalaya langsung,” kata pengurus Yayasan Bhakti Kota Tasikmalaya, Tjahja Wandawa, Senin (6/4/2020) siang.
Selain pemakaman jenazah corona, lahan kosong satu hektare itu diperuntukkan untuk kuburan orang tidak dikenal. Diperkirakan, lahan tersebut mampu menampung 1.000 makam dan bisa dipakai secara gratis. Tjahja menambahkan, proses selanjutnya untuk penataan atau nantinya akan dibuat jalan khusus akan diserahkan ke Pemkot Tasikmalaya.
“Memang luas lahan berupa gunung tersebut itu berdekatan dengan krematorium lokasinya dan jauh dari permukiman masyarakat. Sedangkan, lahan tersebut ke depannya akan dibuatkan jalan menuju lokasi atau lainnya, semuanya itu urusan pemerintah daerah karena Yayasan Bhakti hanya bisa memberikan lahan, terutama untuk kemanusiaan,” ujarnya.
Ketua Yayasan Bhakti Kota Tasikmalaya Tjandra Tjahjadi mengatakan, pihaknya telah memberikan lahan satu hektare kepada pemerintah daerah untuk 1.000 makam untuk korban virus corona. Sehingga, jika nantinya ada kasus serupa, jenazah corona tak akan kesulitan lagi mencari tempat pemakaman, dan tak akan ada lagi penolakan dari berbagai pihak.
“Kami secara sukarela menyerahkan lahan itu kepada pemerintah daerah agar digunakan oleh masyarakat, tetapi lahannya khusus para korban corona dan orang tidak dikenal. Jadi pemerintah daerah nantinya tak akan kesulitan dalam melakukan penguburannya,” pungkasnya.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang
Sumber : Berbagai Sumber Media Online
Belum ada Komentar untuk "Dengar Ada Penolakan Jenazah Corona, Pengusaha Ini Hibahkan Tanah 1 Hektar untuk Area Pemakaman Korban COVID-19"
Posting Komentar